top of page
Search

Review Album : Purnama - Bilal Indrajaya

  • rebahasik
  • Feb 7, 2021
  • 4 min read

Updated: Feb 13, 2021



📍 Album


Purnama ini adalah kompilasi dari cerita-cerita yang dialami Bilal sendiri balik di tahun 2019 kemarin, bisa dibilang ini lagu roller coaster of emotion and love in general, kayak yang Bilal bilang sendiri di salah satu interview.


📍 Lagu

1. Merekah-Gulana

Pertama tama, lagu Merekah dan Gulana ini punya kesinambungan di, dimana Merekah jadi lagu pembuka kayak kalo ada bunga, dia bakal merekah dulu sebelum mekar seutuhnya yang dimana pas mekar ini jadi Gulana. Bilal sendiri bikin konsep kaya gini karena terinspirasi dari intro album Bani Bumi-nya Polka Wars. Nah, Gulana ini sendiri bercerita tentang penyesalan seseorang yang terlambat mengerti akan situasi dalam hubungan yang ternyata sudah kandas. Gue suka banget sih sama bait “Bersatulah bintang dan purnama” keren banget cuy kayak ciri khas lagu ballad jaman Chrisye, ngomong2 Chrisye, nama lagu Gulana ini juga keinspirasi dari salah satu lirik lagunya Chrisye judulnya Duka Sang Bahaduri.


Untuk teknis lagu ini, dari detik pertama lagu ini mulai lo bakal notis satu hal: Dewa 19. Ya iyalah! Karena yang produserin lagu ini adalah the one and only Vega Antares. Lagu ini bisa dibilang heavy influenced sama lagu Dewa 19 – Risalah Hati. Cuma di lagu ini lebih dikemas dalam bentuk kepribadiannya Bilal sendiri, dan yang pasti ini lagu Indonesia banget menurut gue. Soalnya kan lagu ini ibarat bunga yang udah mekar sejak dia mulai merekah diawal. Ohiya di ending lagu ini juga ada kutipan bait lagu Bilal yang lain yg berjudul Ruang Kecil, bisa kalian dengerin *backsound ending Gulana lalu lanjut bait referensi Ruang Kecil “Mencintai diriku dan mengarungi dirinya, ia membenci”*


2. Irma

Singkatnya, ini lagu yang dibuat Bilal buat ibunya. Ya, Irma itu nama nyokapnya, sweet banget ga sih? Oke, lagu ini sendiri awalnya punya versi akustik aja, karena ini lagu lama yang udah ditulis sejak 2016-2017, tapi disempurnakan lagi di versi studionya berkat tangan produser Dionaldy Iqbal. Untuk lagu ini sendiri juga berdasarkan dari pengalaman pribadinya Bilal pas dia kangen pulang ke rumah, katanya sih gitu.

Buat teknisnya lagu ini bener2 easy listening, belum lagi karena isian bassline yang Paul MacCartney banget oleh Viqi Fauzi. Di lagu ini juga ngegabungin banyak elemen instrument, ada keyboard, gitar, bass, terompet, rame deh pokoknya. Dan di lagu ini ada backing vocal yang nadanya tinggi banget, kombinasi dari vokal Viqi Fauzi dan Gilang Pramudya.


3. SINGGAH

Lagu ini nyeritain rasa terima kasih seseorang sama mantan pacarnya yang udah sempet dateng di hidupnya, ngisi harinya, ngisi malamnya, puitis abis lah gokil. Dan dia juga lagu yang ngungkapin perasaan yang belum tersampaikan ke mantannya itu, bisa dibilang kangen kali ya dia? Bener-bener slow rock ballad lagu ini menurut gue, dan eksekusi antara musical dan lirikalnya bagus banget.


Oke balik ke teknisnya, di lagu ini keinspirasi berat dari duo band British yang udah pasti semua orang tau: The Beatles dan Oasis. Coba kalo kalian denger seksama, lagu ini punya chord progression kayak lagu Whatever-nya Oasis tapi dipelanin, coba kalian dengerin *backsound Singgah* trus ini *backsound Whatever* dan ada juga inspirasi The Long and The Winding Road-nya Beatles. Coba dengerin deh antara ini *backsound Singgah* sama ini *backsound The Long and The Winding Road*. Di lagu ini juga kalo menurut gue Chrisye banget ya, gimana kalo menurut kalian?


4. PURNAMA

Kalo menurut gue sendiri lagu ini nyeritain tentang seseorang yang baru diminta untuk merindu sama mantan pacarnya padahal dia sendiri udah punya pasangan baru, ya kalo udah gini kan posisinya jadi bingung ya, walau jelas antara orang ini dan mantannya ini masih saling sayang, cuma sayang sekali harus berpisah karena situasi yang gak memungkinkan.

Lagu ini dibuatnya iseng doang kali ya, karena ini lagu ini yang terpendek durasinya diantara yang lain dan awalnya Bilal sendiri pengen buat lagu ini utk film horror gituloh. Kenapa lagunya pendek? Karena dia pengennya pendek gaada lanjutannya. Kenapa bisa gitu? Hanya Bilal Indrajaya dan Tuhan yang tau. Rahasia suasana horornya dimulai dari penggunaan 2 elemen utama gitar sama piano yang dijadul jadulkan. Ada elemen suara2 magis kayak jangkrik, noise dari turntable jadul, bener2 dibuat kaya kita lagi ditengah hutan dirumah tua dibawah sinar purnama, anjay. Tinggal nunggu berubah jadi werewolf doang.


5. LAGU CINTA UNTUK DUNIA

Khusus di lagu ini, nuansanya cukup berbeda dibanding lagu lagu lain yang ballad, lagu ini uplifting banget nyeritain bahwa dunia gak seburuk yang kita kira kok, selama kita positif. Selalu ada cara dan jalan ngelewatin semua ini, *backsound langkahkan kakimu dengan pasti, buang semua ragumu* terutama di situasi yang kita semua lagi alami sekarang, kondisi pandemic COVID-19 yang pasti menghambat semuanya tapi percayalah, lagu ini punya power buat ngubah semuanya. Gitu sih menurut gue. Ohiya di lagu ini juga featuring Vira Talisa, yang vokalnya emang cantic banget kaya orangnya, kenapa Vira Talisa? Menurut Bilal sih karena cocok aja vibes-nya buat lagu ini.


Untuk musikalitasnya, lagu ini bener-bener beda daripada lagu Bilal yang lain, well, ya karena untuk lagu ini kebetulan penulisnya bukan Bilal melainkan Dionaldy Iqbal yang menawarkan lagunya untuk dinyanyikan Bilal dan dimasukkan ke Purnama. Dimulai dari intronya yang ngerepresentasiin langkah kaki manusia yang berjalan menuju hal yang lebih baik, diangkat sama drumming yang naikin temponya. Harmonisasi vocal antara Bilal dan Vira disini juga cukup unik, padahal kalo diliat, Bilal punya range vocal rendah dan Vira Talisa punya range vocal tinggi. Tapi di lagu ini, terutama di hampir semua bagian lagu, malah kebalik, Bilal vokalnya lebih tinggi dan Vira Talisa yang lebih rendah. Tapi penerapan gini juga malah bikin harmonisasinya masuk loh.



CODA

Dari musikalitas yang disajikan Bilal disini, menurut gue kayak ngobatin kangen rasa rasa music Indonesia jaman 90 sampe 2000an awal. Kerasa banget dari aransemen yang Dewa 19 banget. Ditambah lagi influence berat band Inggris kayak Beatles dan Oasis. Walaupun banyak musisi Indonesia yang pake elemen ini, rasanya Bilal ini fresh sih. Tergolong unik dan patut untuk anda dengarkan setiap hari. Oke ini aja dari gue, selamat rebahan.

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

085717113214

©2021 by Rebahasik. Proudly created with Wix.com

bottom of page