Review Album : Danila - Fingers

Album ini merupakan album ep seorang danilla riyadi yang sedang mencoba sangat idealis karena menurut gw dialbum ini dia mencurahkan segala opini dia tentang masalah/isu2 sosial yang terjadi di dunia ini. Bisa dibilang album ini sebagai hidden gem nya dari danilla sendiri sih. Unik nya, opini2nya danila tuh digambarkan pake ke 5 jari tangan yang mempunyai filosofi tersendiri. Tapi ya guys, lagu ini walaupun udah ada fakta filosofinya tetep bisa lohh diartikan ke arah yang lain, bebas ye. Oke langsung aja, 5 Jari tangan, 5 nomor lagu, akan gw bedah satu persatu.

📍 Lagu

1. THUMB

Diawali dengan jari yang pertama nih sebagai pembuka, yaitu jempol. Disini filosofinya itu lebih ke isu2 politik yang sering terjadi di negara ini khususnya, soalnya liriknya pas banget nih yang “we’re criticizing each other’s mind, let’s end this tense with some kind of wine”. Ibaratnya kayak yaelah lo pada santai aja lahh, ribut2 mulu, kritik2 mulu, bisa kann diomongin secara pelan2.

Nah mungkin artian lainnya kalo ke soal percintaan, menurut gue kayak sepasang kekasih yang sedang ada permasalahan dan mereka udah sampai mengatakan perpisahan karna mungkin udah terus2an brantem trus capek gitu kali ye, cuma si cewek seakan kayak eeh tunggu yukk coba selesaiin pelan2 yukk ngobrol.

Teknis nya disini danila terkesan sangat dark banget diawal pembuka nomor lagu ini yang memang karakter danilla banget sih. disini dari awal sampe akhir lagu nya hanya menggunakan isian gitar elektrik dengan efek clean, mungkin yang ngebawa kita menggambarkan makna lagu dari seorang danilla disini.

2. Index

Nah masih gambarin soal isu politik nihh di lagu Index atau jari telunjuk. Telunjuk tuh kerap diartikan alat buat nyuruh2, yagaksih? Bisa juga melambangkan kekuatan dan kekuasaan kalo kata artikel cultura.id. Terus, nyambung ke aktifitas “framing media” yang sering dilakukan oleh para penguasa negara. Disini juga Danila seakan bertanya2, apakah keadaan sosial seperti ini pantas di perjuangkan? apakah keadaan seperti akan membawa kita untuk maju kedepan?

Teknis lagu ini sangat menonjolkan ke minimalisme di album ini dengan awalan permainan petikan gitar yang menurut gw sangat syahdu untuk menemani kuping kalian di malam hari. dan permainan piano jazz rhodes gitu sih ahaha trus di tengah nya ini ada sentuhan synth keyboard yang dari tengah sampai akhri ngebuat harmonisasi nada nya terasa enak banget ibarat danilla lagi ngegiring kuping kita kesuatu yang lebih besar sih.

3. Middle

Menggambarkan semua nya di lagu ini, tentang ke-bodo amatan. YOLO. Gausah mikirin kata org lain, kayak bodoamat lah mau apapun itu karena hidup mati kita yang jalanin kok gituuuu.

Teknis Lagu ini sangat simple sesuai dengan konsep album danila dan yang gw suka jujur adalah bagian pecah suaranya dan latar suaranya yang syahdu banget di akhir yang pas dia bilang ill might be sleeping itu nunjukin perasaan kalo ini semua tuh hanya mimpi

4. Ring

Ini nihh, lagu yang bakal agak sensitive atau capek mungkin denger permasalahan ini, buat para cewek, eh cowok juga sih. Pasti sering kan denger atau bahkan ngalamin, sebuah stereotype kalo nikah tuh jangan ketuaan, harus sebelum umur 30. Disini Danila berpendapat, bahwa yaa nikah itu jangan diburu2in karna umur kali. Soalnya nikah tuh bukan Cuma nikah, kawin udah. Gak segampang itu brooo, butuh kesiapan. Ya kalo deket2 ini belom siap yaudahh pelan2 aja dulu, kalo butuh waktu yg agak lama untuk mempersiapkan yaudah gapapa. Apapun yang “well prepared” itu justru lebih baik yakan.

Nah pengartian lainnya, bisa seperti tentang pasangan yang lagi bingung nih, “lanjut gak nih kita untuk maju kedepan? Yaudah, sabar yaa, tunggu aku menyusun semuanya. Tunggu disini ya sama aku bantuin siapin semuanya buat kita”.

Lagu ini yang paling pendek nih dari yang lain kayak Thumb. Teknis lagu ini dibuka dengan isian piano yang tipikal nya danilla banget yang ngerasa kalo mungkin dia lagi ngerasain hal yang sama di lagu ini di tengah dia memberikan sentuhan petikan gitar dan syth keys yang kerasa tebel hingga pecah suara diakhir yang menurut gw formula racikan danilla lah yang ngebawa lagu ini terdengar sebagai selfhealing bagi para pendengarnya

5. Pinky

Terakhir nih sebagai penutup album ini, dan jari terakhir. Kelingking, atau pinky. Nah ini baru nihh tentang percintaan bahasnya. Jari kelingking tuh identic dengan sebuah “janji”. Jadi disini dijelaskan kalo misalkan dalam hubungan tuh gamau ada sebuah dusta anzayy, yaiyalahh harus komitmen dong. Ayok jalanin bareng2, kita gabakal tau kedepannya kayak gimana klo kita gak coba gitu. Trus ada lirik yang ngena banget nih, “We were born in half then we should stand here as one“.

teknis nya menurut lagu ini dan thumb berdurasi pendek dan lebih minimalis dibanding sisa lagu di album ini dan di lagu ini sangat berasa banget feel efek gitar elektriknya sampe akhirr dan pecah suara vokal danilla yang syahdu dan sudah pasti eargasm dengan sentuhan syth keys yang sangat berasa dark banget

CODA

Di lagu ini overall merupakan proyek idealis seorang danilla riyadi yang dimana ke 5 jari itu menggambarkan problema2 sosial yang terjadi. Bagi penggemar setia danila sih bakal tercengang sih denger album ini kayak mikir “kok bisa aja yee kepikiraan gitu”. Menurut gw danilla menunjukan racikan yang tepat untuk menggambarkan idealisme yang sesungguhnya dari seorang danilla. Di album ini memang sepertinya special banget buat danila, soalnya dia nulis sendiri, sampai penentuan aransemennya pun juga sendiri.

menuurut gw ini pantas untuk kalian denger daripada album dia yang sebelum nya yaitu lintasan waktu. karena jujur kalo kalian mau menemukan warna danilla yang sesungguhnya semua ada disini seperti danilla menemukan kenyamanan nya sendir dalam album ini. so kalian bisa cek aja di layanan online straming musik spotify youtube dan emdia official danilla dia juga baru selesai berkolaborasi juga secara online bersama musisi lokal seperti mondo gascaro dan juga ada di beberapa podkes silahkan bisa kalian dengar ya