top of page
Search

Review Album : Vira Talisa - Primavera

  • rebahasik
  • Feb 13, 2021
  • 4 min read

Primavera - by Vira Talisa


📍 Album


Album yang dirilis balik di tahun 2019 ini sendiri berasal dari Bahasa Italia yang artinya musim semi. Album ini dibalut nuansa music pop yang dimix juga sama sentuhan bossa nova dan musik musik klasik Indonesia tahun 60an. Di album ini juga musikalitasnya didominasi Bahasa Indonesia, jadi ini bener2 fresh dari Vira Talisa kalo dibandingin sama album Self-titled sebelumnya yang didominasi lirik Bahasa Inggris.


📍 Lagu

1. Primavera

Lagu ini terpilih untuk nama albumnya, primavera ini diambil dari Bahasa italia yang artinya musim semi. Dari yang gue perhatikan, gue ngambil maksud dan makna lagu ini sebagai intro dari seluruh album bahwa hidup itu harus dinikmati, dibawa secerah dan semenyenangkan mungkin. Enjoy aja gitu.


Untuk teknisnya, lagu ini ditulis oleh Radityo Bramantyo, yang tak lain adalah pacar dari Vira Talisa. Jadi buat para cowo, mundur yee jangan coba coba kalian. Di lagu ini juga nuansa bossa novanya kerasa banget, jadi bener2 gaheran disini lagu Primavera jadi wajah album ini karena emang soul jazz-bossa nova-retro citypop nya kental banget.


2. Janji Wibawa

Di lagu ini gue rasa punya makna dan maksud yang sederhana, bahwa kalo janji tuh harus dibuktiin, jangan ngomong doang. Ibaratnya kalo jadi orang jangan jadi tukang PHP deh. Tipikal orang yang manis diawal doang, awalnya bikin berbunga2, terang benderang, tapi ujungnya malah gelap yang didapat. Ngena banget sih liriknya. Disini Vira membawa pesan lewat lagu ini dengan sentuhan pop yang bener2 fresh.

Dari musikalitasnya, kerasa banget influence dari January Christy. Dimulai dari pemilihan diksi yang unik. Kayak siapa sih yang milih kata “Wibawa” dijaman sekarang ini? Kayak hipster banget, tapi in a good way ya. Lagu ini juga dikemas lewat perpaduan citypop lawas dan modern. Bener bener unik dan gue rasa lo bakal jarang nemu feel ini di musisi lain.



3. Through the Shade of Paradise

Simpelnya lagu ini punya arti kalo kita semua berhak rehat dari segala masalah yang ada di dunia ini. Come to a place you’ve never been to before, apa ya mungkin bisa juga diartikan klo lo kadang harus keluar dari zona nyaman lo, coba hal baru. Dan dari keputus asaan yang pernah lo alami ituu, nantinya akan berujung sesuatu yang baik. Ibarat kayak kalimat “everything happens for a reason” lah anzay.


Di lagu ini punya pembawaan yang Vira Talisa banget, gue sendiri jarang denger tipikal aransemen unik spt ini di musisi Indonesia lainnya ya. Dari instrumensasinya, tempo drum yang fast paced, ngebuat lagu ini bener2 punya ciri khas tersendiri.


4. He’s Got Me Singing Again

Nah, di lagu ini Vira Talisa nyeritain tentang sosok cowoknya, Radityo Joko Bramantyo. Jadi bener-bener udah cinta banget nih antara Vira Talisa dan Radityo. Bahkan bisa dibilang album ini gabakal tercipta kalo bukan karena kehadirannya Radityo di hidupnya Vira Talisa. Yang bikin Vira menjejalah sisi diri yang belum pernah dia coba sebelumnya, dari segi musikalitas sampe lirik, perannya besar banget.


Di lagu ini juga featuring Bilal Indrajaya dalam pengisian vocal laki lakinya, kayak dari yang gue bahas di episode sebelumnya tentang Bilal Indrajaya, mungkin bias dibilang kali ini Bilal gentian isi vocal dan udah gabisa diremehin lah kualitasnya, numero uno lah. Kedengeran juga suasana music prancis retro, yang emang heavy influencenya Vira Talisa juga terutama dari alunan siul dan gitarnya tuh.


5. Bunga

Dalam arti pendeknya, bisa dibilang lagu ini menggambarkan kebahagiaan seseorang dan rasa syukur terhadap pasangannya yang hadir dalam hidup, yang bisa mewarnai harinya lebih berirama sukacita. Ya sesuai sama lagunya, kehadiran pasangannya ituu membuat ‘berbunga2’ terus gitu lohh.


Dalam penulisan lagu ini pemilihan diksinya bener2 retro, ngingetin gue sama film Tiga Dara tahun 1957. Pemilihan kata kata di lagu ini bener bener unik, dikemas di pop modern yang jadinya ni music kayak “alien”, out of nowhere aja gitu dan bias mendominasi music jaman sekarang. Berkat aransemen yang sedemikian rupa lagu ini bisa ngerepresentasiin Bunga dengan baik. Kayak lo lagi ditengah-tengah kebun bunga sama pasangan lo nih, sabi banget nih. Mungkin kayak Bahasa pujangga kali ya jaman dulu


6. Down in Vieux Cannes

Dari versi gue, bisa disebut lagu ini adalah pengungkapan rasa cinta sama suatu kota. Kebetulan juga dulu Vira Talisa sempet kuliah di Prancis. Lewat lagu ini dia cerita pengalaman pribadinya lewat lagu ini waktu lagi jalan di Rue St. Antoine di Cannes dimana dia bertemu sm seorang bapak tua yang lagi nyanyi pake Bahasa Prancis. Ini adalah inspirasi utama dibalik pembuatan lagu ini. Dan ini juga lagu pertama Vira yang ada bagian pake Bahasa Prancis loh.


Di lagu ini nada bossa nova kerasa kental lewat suara drum, bass, gitar yang ngewakilin retro pop. Bisa dibilang disini kayak jembatan musik antara 3 negara, Brazil dengan khas bossa novanya, diksi diksi lagu vintage Prancis sama pembawaan dari pop Indonesia. Bener-bener syahdu buat didengerin dibawah matahari di Vieux, Cannes, Prancis. Tapi kalo ga kesampean kesana cukup Jakarta ajalah ye.


7. For the Time Being

Fun fact tentang lagu ini, menurut Vira sendiri, ini lagu yang paling personal. Kenapa tuh gitu? Soalnya lagu ini lagu pertama yang dia buat untuk album ini. Berisi tentang refleksi diri apa saja yang udah dilewatin dengan harapan kedepannya lebih baik. Kayak ngobrol ke diri sendiri aja sih. Penggambaran bahwa musik itu bisa ngasih jalan keluar dari masalah yang ada di kehidupannya.

Di teknis lagu ini sendiri lo bakal ngerasain vibe lagu retro citypop Indonesia kayak January Christy, Ermi Kulit, Nike Ardila dan Vina Panduwinata jadi satu. Dan disini lirikalnya ditulis dalam bahasa Inggris yang emang udah ciri khas penulisan lagunya Vira Talisa.


8. Matahari

Maksud dari lagu ini mungkin bisa dibilang antara seneng sama galau kali ya? Disini lagunya punya vibe yang terang, bahagia tapi liriknya sendiri berandai andai kayak apa gue bisa bareng dia terus ya? Apa gue bisa bahagia terus sama dia ya? Gitu sih.


90an. Udah gue gausah jelasin panjang lebar langsung bisa didenger kalo di lagu ini suasananya kayak January Christy yang lagi collab sama Vina Panduwinata. Lagu ini juga punya tempo yang mid to fast pace, instrumensasinya, teknik pecah suaranya, bener bener sempurna.



📍 CODA

Dari musikalitas yang disajikan Vira Talisa disini, menurut gue kayak ngobatin kangen rasa rasa music Indonesia jaman 80an sampe 90an yang terkenal punya konsep unik. Paling kerasa dari vibenya January Christy. Penulisan lirik bahasa Indonesia di Primavera, Janji Wibawa, Bunga dan Matahari bener-bener sederhana, retro, tapi gampang dimengerti. Ditambah lagu ini juga bukan satu, bukan dua, melainkan tiga Bahasa. Wow banget ga sih? Ditambah kualitas produksi yang ga main main. Tergolong super unik, langka juga nemu music berjenis ini dijaman sekarang dan patut untuk anda dengarkan setiap hari. Oke ini aja dari gue, selamat rebahan.

 
 
 

留言


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

085717113214

©2021 by Rebahasik. Proudly created with Wix.com

bottom of page